Hari ini cuaca tak sejarah hari kemarin. Dari pagi hujan sudah mulai turun walaupun tidak lama. Setelah reda kemudian hujan kembali begitu terus sampai beberapa kali. Hingga pada pukul 11.00 WIB hujan kembali turun walaupun hanya sesaat. Hari ini saya berencana untuk kembali ke Rangkasbitung menggunakan sepeda lagi. Cuaca seperti ini rasanya ingin sekali tetap rebahan. Apalagi saat hujan dan belum mulai bersepeda, lain cerita jika hujan turun saat sudah bersepeda. Kamu memastikan bahwa hujan reda dan langit cerah sekitar pukul 11.30 saya memutuskan untuk mulai berangkat.
Perjalanan hari ini saya memilih rute yang agak berbeda dengan saat datang. Kali ini saya memilih untuk melewati daerah Cimanggu dan sumur terlebih dahulu sebelum masuk ke Panimbang. Jalur ini lebih panjang dan agak memutar karena kita harus ke arah selatan dan ke arah barat terlebih dahulu. Perbedaan jarak antara jalur datang dan jalur pulang adalah sekitar 33 km. Jalanan nampak basah setelah diguyur hujan yang lumayan lama. Kondisi ini memaksa kita untuk tetap berkonsentrasi karena biasanya jalan lebih licin. Perjalanan dimulai menuju arah Polsek Cibaliung, kita akan mengikuti jalan nasional hingga tembus di wilayah Cimanggu dan sumur.
Kondisi jalan yang dilalui sudah bagus karena sudah beraspal dan sebagian ada yang menggunakan beton. Jalan menuju sumur dan Cimanggu masih didominasi dengan tanjakan dan turunan yang lumayan tajam dan panjang. Saat masuk daerah Cimanggu kita akan menemukan tugu batas wilayah Taman Nasional ujung kulon. Sebagian wilayah Cimanggu merupakan daerah Taman Nasional ujung kulon. Di wilayah ini terdapat tanjakan yang tajam dan panjang begitu juga dengan jalan menurunnya tak kalah curam dan panjang. Ada salah satu turunan yang jalannya adalah beton, di tempat ini Kita harus lebih berhati-hati karena ban tidak terlalu mencengkram ke beton sehingga agak licin.
Berbeda dengan Cimanggu, daerah sumur memiliki jalanan yang lebih landai dengan beberapa tanjakan dan turunan yang pendek. Jalan ini akan sampai di pertigaan menuju daerah ujung kulon. Cari pertigaan ini kita akan mengambil arah kanan dan menyusuri sepanjang garis pantai hingga ke Tanjung Lesung. Kondisi jalan di sini didominasi dengan jalan beton. Posisi jalan hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai sehingga angin di sini lumayan kencang. Melalui jalan ini kita juga akan melewati daerah Cimanggu kembali dan juga akan melewati daerah cigeulis. Memasuki daerah Panimbang terutama daerah pantai Batu hideung kita akan bertemu dengan tanjakan curam. Ada dua buah tanjakan curam dan panjang yang akan kita lalui sebelum sampai di gerbang kawasan Tanjung Lesung. Di daerah ini tidak terlihat tanda-tanda bekas hujan bahkan cuaca begitu terik.
Sesampainya di gerbang kawasan wisata Tanjung Lesung tiba-tiba hujan kembali turun. Saya memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu di salah satu warung di dekat situ karena hujan semakin lebat. Setelah menunggu beberapa saat dan hujan tidak segera reda akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan mengenakan jas hujan. Hujan tetap turun saat saya melanjutkan perjalanan hingga memasuki wilayah Panimbang. Di daerah ini cuaca kembali panas kemudian saya memutuskan untuk berhenti terlebih dahulu. Saya berhenti di salah satu warung bakso untuk melepas jas hujan sekaligus untuk makan siang. Sesudah selesai makan perjalanan kembali saya lanjutkan.
Saat di perjalanan menuju arah Labuan cuaca kembali terik walaupun sempat beberapa kali ada rintik-rintik hujan. Setelah berjalan kurang lebih 1 jam saya memutuskan untuk beristirahat di salah satu minimarket di daerah Menes. Botol minum kembali sayap isi penuh untuk bekal perjalanan selanjutnya. Perjalanan kembali saya lanjutkan hingga terdengar bunyi adzan maghrib. Saat sedang mencari masjid untuk istirahat dan salat tiba-tiba hujan kembali turun. Saya memutuskan untuk berhenti terlebih dahulu di daerah cipecang hingga hujan reda. Setelah reda saya melanjutkan perjalanan dan menemukan masjid yang berada di sebelah kiri jalan saat memasuki daerah Cimanuk.
Perjalanan kali ini saya tidak terlalu banyak berhenti namun tetap mengisi tenaga dengan memakan beberapa camilan saat bersepeda. Jalanan mulai gelap dan kendaraan pun lumayan ramai. Lampu sepeda sudah saya nyalakan dan berjalan dengan hati-hati. Beberapa jalan memiliki lubang yang lumayan besar sehingga kita harus berhati-hati jika berjalan malam karena biasanya tidak terlalu jelas. Belum lagi jika jalanan sedang ramai kita susah untuk menghindari lubang karena banyak kendaraan. Di pertigaan cepat Cong saya memilih arah ke kota Pandeglang karena jalanan yang lebih ramai. Akhirnya saya sampai di alun-alun Pandeglang pada pukul 20.00 WIB.
Mengambil foto rintik-rintik hujan mulai turun kembali dan saya memutuskan untuk segera bergegas melanjutkan perjalanan. Jalur menuju Rangkasbitung didominasi dengan turunan sehingga lebih menghemat tenaga. Setelah mengeluarkan sisa-sisa tenaga yang ada akhirnya saya sampai di alun-alun Rangkasbitung pada pukul 21.00 wib. Total waktu yang saya perlukan untuk sampai di Rangkasbitung adalah sekitar 9 jam 30 menit. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya.....